Hubungan Renggang dengan Mertua? Ini 5 Jurus Jitu Perbaikinya Menurut Psikolog!
![]() |
Foto: instagram.com/victoriabeckham |
SURAKARTA.TODAY – Hubungan antara menantu dan mertua yang renggang seringkali menjadi sumber stres dalam rumah tangga. Jika Anda sedang mengalami masalah ini, jangan khawatir! Psikolog keluarga, Dr. Rina Wijayanti, M.Psi., membagikan 5 strategi ampuh untuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan mertua.
1. Jadilah Pendengar yang Baik
Seringkali, masalah muncul karena kurangnya komunikasi. "Dengarkan keluhan mertua dengan empati, tanpa langsung membela diri," saran Dr. Rina.
Contoh praktik:
- Anggap kritikan sebagai masukan, bukan serangan pribadi
- Tanyakan lebih detail jika ada yang kurang jelas
2. Temukan Titik Temu
Setiap generasi memiliki cara pandang berbeda. "Cari kesamaan nilai yang bisa disepakati bersama," jelas psikolog lulusan UGM ini.
Tips:
- Fokus pada tujuan bersama (kebaikan keluarga/kesehatan anak)
- Kompromi dalam hal pola asuh jika tinggal satu rumah
3. Bangun Komunikasi Positif
Gunakan teknik positive framing saat berbicara:
- Daripada: "Ibu selalu ikut campur!"
- Lebih baik: "Aku ingin belajar mandiri mengurus rumah, Ibu"
4. Ciptakan Momen Berdua
Kedekatan emosional bisa dibangun melalui:
- Ajakan makan bersama berdua
- Minta saran tentang resep masakan/hobi
- Ajak jalan-jalan santai
"Quality time menciptakan ikatan tanpa perlu banyak kata," ungkap Dr. Rina.
5. Libatkan Pasangan Sebagai Mediator
Jika konflik sudah berat:
- Mintalah suami/istri menjadi penengah
- Buat kesepakatan keluarga tertulis (aturan main)
- Pertimbangkan konseling keluarga jika perlu
Fakta Menarik:
Survei 2024: 68% konflik rumah tangga bersumber dari hubungan menantu-mertua
Faktor utama masalah: perbedaan pola asuh (45%), campur tangan berlebihan (30%)
"Hubungan baik dengan mertua adalah investasi kebahagiaan jangka panjang. Butuh kesabaran, tapi hasilnya sepadan," tutup Dr. Rina.
Praktikkan tips ini perlahan. Tidak perlu terburu-buru, yang penting konsisten!
(ar/ar)
Post a Comment